Tuesday, October 12, 2010

OBATI SEDIHKU....................."Beib"

Sedih yang tak terperikan
Aku tak perduli meski dusta yang terucap
katakanlah walau hanya satu kali saja
katakan kau inginkanku berbaring disisimu
walau kutahu kau telah serahkan ragamu padanya
katakan kau ingin aku membelai hitam rambutmu
walau kau berhias hanya untuk dirinya
Dustamu adalah untaian mutiara
saat kau berkata................."kasihmu hanya untukku"
Biar kubawa kata kata itu kata terakhirmu itu
tuk temani malamku yang tak akan pernah bersamamu lagi
dan jangan bunuh aku dengan kata… "aku tak pernah menyayangimu"


Ayura, 2010

MERINDUMU

Entah mengapa....setiap detik ku selalu mengingat wajahmu…
entah mengapa.....setiap ku merenung teringat namamu..
entah mengapa....ini terjadi padaku
tak bisa kutahan gejolak rasa rindu
tak bisa kutahan mendengar suaramu
tak bisa kutahan ingin berjumpa denganmu
tak bisa kutahan derap langkahku segera menghampirimu.
ku mohon terus pertahankan rasa ini
kumohon jangan pisahkan ia dari diri.. ini
kumohon berikan kebahagian ini abadi
semoga ini menjadi cinta terakhir untuk ku.

Bilakah kerinduan yang merasuk
menjalar laksana virus yang mematikan setiap keresahan
Menumbuhkan titik titik cinta yang terbenam sejak lama
Tumbuh menerawang cahaya
Melihatmu, manatapmu, menjamah gulir air cinta
Yang bersemayam indah di antara dua jiwa
Aku berdiri disini menatap derasnya aliran cinta yang tercipta
Merangkai keindahan di antara pikir di balik gundah
Hey… pujaan hati yang tengah menerawang jauh
Mamandang waktu yang berpijak kata LOVE
Mancoba memeluk erat setiap bayangan
Akulah yang berdiri memandangmu jua
Berharap engkau melihatku berdiri tegak
Menopang ribuan cinta yang ku rangkai
Hanya untukmu dan Semoga…itu untukmu…
sampai entah Tanganku kuat menopang nya…
Ataukah kau akan berdiri di sampingku mengangkat tinggi
Bersama rangkaian "je suis tombe amoureux de toi"
Sampai kita tak mampu lagi membuka mata

Ayura, 2010

"DARI KEKASIH"

Kekasih........
Laksana cermin dalam resonansi jiwa
Yang menggetarkan palung hati hingga keraga
Dan menghantarkan kehangatan bara
dari bekunya hati sang kelana
kekasih…
kesetiaan agung pada dera kerinduan
laksana pantai menanti ombak dalam pelukan
yang teredam pada dalamnya kebisuan
kekasih…
seperti bunga yang menjaga tingginya kuncup
pucuk-pucuk kasihmu tak juga meredup
mencumbui lautan sukma yang kuyup
dalam serenade desiran angin sayup
kekasih…
karang-karang kesabaran yang tumbuh di lubuk kalbu
meleburkan kebimbangan sang peragu
saat luka kuburkan semburat hasrat perindu kelam kelabu cerita lalu
kekasih…
butiran hujan yang jatuh selayak mutiara
terbungkus rapi dalam kado asa
untuk kau buka jika saatnya tiba
andai mampu kusibak jendela masa
kekasih…
sanjung puji dalam serambi janji
terucap lugas pada paras sejati
demi ikrar atas cinta suci
rekatkan dua hati yang terpatri

dari seseorang.........

Ayura,2010