Wednesday, July 20, 2011

RINDUMU SESAAT

Kebisuan ini menjadi naif seraya pasrah seperti alang..
kurasakan bidadari hati yang kelabu, menahan lirih seribu rindu..
jantung memang berdebar cepat, membuatku tak terkendali.. suara itu menusuk tepat di sanubari, terus berirama tiada henti..
ah, tapi aku tersadar ini hanya seperti bunga, bunga yang terlupa..
siapa yang tau? ini hanya dusta belaka, hanya aku terlalu meminta,.
so, bidadari hatiku yang kelabu terbanglah dengan sayapmu yang terbakar, kulepas harapku, kubuang jauh untuk melupakanmu..
aku tau, rindumu untukku hanya sesaat..

Ayura, 2011

LENTERA HATI

biar saja malam menggulung gelap
namun disudut sepi kuakan terus menjaga lentera hati agar tetap menyala walaupun suram
diujung mimpi aku masih sering mengenangmu
hingga ilusi jiwa terungkap dalam tirai mistery nan semu
disaat kelopak mata terpejam, kuingin lagi rasakan hangat pelukanmu
kuingin sandarkan penat jiwa dalam rengkuh bidang dadamu
meski semua tak lebih hanya hiasan bunga-bunga tidurku
ruas hati telah patah…
cermin diri telah retak seribu…
hasrat dan harapan telah hancur berkeping…
semua melengkapi kisah hidup dalam deritaku
dibawah nyala lentera hati…
kurangkum baitan do’a dan puji
agar lorong jiwa tak kian berkerak gelap
disini aku diam terpaku…
disini anganku membisu…
disini jiwaku membiru dalam pilu…
namun dibilik hati…
lenteraku tak akan kubiarkan mati dan beku…


Ayura, 2011

JEJAK KEKASIH

dingin pagi melingkup dunia kecilku
kuingin kau selalu hadir disetiap jaga dan lenaku
kujuga ingin kau temani aku
beriring dalam jalan gelap maupun terang
jangan pernah menjauh apalagi
pergi meninggalkan diriku sepi..
dibahumu… kuingin sandarkan lelah jiwa
berdua melarung mimpi sampai nafas kan terjemput
ketukan dingin angin diwajahku
tak membuatku surut tuk tetap
bersimpuh dialtar kuasa ILLAHI
sembari kumengisahkan baitan
isi hati direruntuhan air mata do’a
untukmu cinta ini abadi….
simpuhku dalam bening pagi
sisi anganku menyisir jejak kasih yang kau tinggalkan
ada desah nyeri bercampur ratap pilu dan harap
engkau ada dimana….
disini aku masih selalu menunggumu..
jemput aku dan berikan seulas simpulmu tuk menjadi penguat
hatiku agar kumampu menuju dermaga impian yang telah lama kita dambakan
kasih….
apakah tilas jejak cintaku telah terhapus dipendopo hatimu..?
sungguh…disini semua masih tersirat nyata
jejak kasihmu yang tersisa kan selalu kurawat tuk menjadi
tongkat pelipur dalam rana diri dibenua sepi..


Ayura, 2011