Kangen

...........Cey.............

taukah kamu klu aku kangen kamu........

taukah kalau  aku sangat ingin ketemu sama kamu

ingin ku bercerita tentang hati ini

tentang kasih yang ada dalam hati 

tentang rindu yang selalu membara

tentang cinta yang selalu bergelora

...........Cey...........

ingin rasanya aku berlari menghampiri

ingin aku berteriak kepada dunia

mengatakan apa yang ada di hati pada mereka

agar dunia tahu yang ada di dada ini

aku sangat merindukan hadirmu

merindukan seluruh kasih dan ragamu

...........Cey...........

aku hanya ingin kamu tahu rasa ini

rasa yang selalu ada saat aku jauh darimu

seperti bintang yang selalu temani rembulan

begitu pula kangenku padamu

selalu ada buatmu

Ayura, 2010

Toba, 24 Juni 2010


Ayura, 2010

TOBA oh TOBA..........

Bagai hamparan permadani biru dengan keangkuhan samosirmu....aku berdiri mematung mengangumimu.
"Subahanallah"......hanya itu yg mampu terucap atas kebesaranMu Ya Rabb.... aku takjub.
Kembali ke masa yang silam saat gadis menjadi teman hidup sang Toba, saling mengasihi dan menyayangi sampai lahirlah buah kasih yang tiada tara. Begitu indah hari - hari berlalu sampai tiba saat gelap itu datang. Begitulah hidup saat hati bergejolak tak mampu amarah diredam hingga mengakhiri semua yang ada. Tak ada lagi kasih dan cinta di hati, tak ada lagi kenangan di dangau mengusir burung pipit berdua, tak ada lagi kisah bermain air di sungai. Semua telah sirna dan hilang karena amarahmu. Kini hanya tinggal cerita tentang kisahmu. tinggal kenangan dan ku tuang dalam "SOLITUDE"
Dan disini................aku mengagumimu TOBA.... amarahmu menciptakan keindahan? kenangan masa lalu yang tak kan sirna oleh zaman.

Ayura, 2010

Denting Gerimis

Ketika aku hitung gerimis yang jatuh
aku menangis dalam hening kalbu
airmataku mungkin tak sederas gerimis
namun sedihku menusuk palung hati
Saat ragu mulai mengusikku
saat denting dawai tak lagi merdu
kemana lentik jari yang slalu memetiknya?
kemana suara suara denting menghilang?
Aku hanya tercekat tak bersuara
memandangi jemariku yang tlah beku
membeku karna gerimis yang lama
sampai kapan duka dalam kalbuku?
terdiam memaku memandangi gerimis
tanpa memetik dawai agar berdenting
agar gerimis tak lagi mengusik saat senja melembayung
mengantar burung pipit pulang keperaduan,
mengajak pungguk memetik dawai
agar selalu berdenting indah
melantunkan rindu di waktu gerimis

Ayura, 2010

Sendiri

Sendiri aku meniti hari melewati sepi
Sendiri aku melewati sunyi merangkum mimpi
Sendiri aku membelai resah gelisah
Memendam duka dan mengecup luka
Sendiri aku menguak derita merobek rasa
Sendiri aku menata hati yang berkeping
Dan tertatih aku tanpa kasihnya
Karena..............
Kamu adalah angan dalam kelam
Sisa mimpi tadi malam
Seiring gerimis kecil yang dingin
Kamu adalah pencuri hati dari masa lalu
Yang pergi berlari dengan sepotong hatiku
Dan kamu adalah perahu yang tak mau menunggu
Aku sediakan tempat berlabuh.

Ayura, 2010

Dalam Kenangan

Buat saudaraku, sahabatku, nafasku, cintaku,juga hidupku..........
Aku persembahkan "SOLITUDE" hanya buatmu.
Tak ada kenangan yang paling indah saat kita berdua.
Meski ada yang luruh diantara jajaran kenangan saat kau tinggal diri ini...
Ku ingin kamu tahu kamu adalah yang terbaik yang pernah ku miliki di dunia ini.
Dulu, sekarang dan selamanya.......
Selamat jalan nafasku.....
Selalu dirimu ada dalam hatiku.
Tak kan pudar oleh waktu


Ayura, 2010

Kenangan Indah Kala Bersamamu

Sebenarnya aku tak mau kamu pergi dari sisiku
Karena aku tak kan bisa hidup tanpa kamu
Karena aku juga sayang kamu
Dan tak kan pernah hilang dalam hatiku
Tetapi.............
Kamu harus tetap pergi dari sisiku
Karena Tuhan lebih sayang kamu
Karena Tuhan buatkan surga buatmu
Do'aku selalu buatmu 
Meski kamu tak perlu do'a dariku
Karna kamu tinggal minta pada Tuhan
Ayu.........
Saat ini aku tersenyum buatmu
Tak ada lagi airmata untukmu
Tatkala melihatmu menderita
Karena aku tahu kamu sudah bahagia
Dirumah barumu
Semoga kita kembali bersama
Seperti dulu lagi
Saat waktuku tiba nanti.

Ayura, 2010

Ketika Kamu Bersamaku

Kemarin kamu buat aku bahagia Yu.........
Ada kenangan indah kala kita berdua
Gerimis memukuli rambut kita
Terasa dingin namun sangat indah
Ada cerahan kemilau menyinarimu
Yang mampu membuat alam basah
Yang bisa membuat alam terpana
Seakan menatap lukisan manis
aku menikmati wajahmu
Untuk yang terakhir kali
Dalam rintik gerimis yang syahdu
Ayu..........
Kini kamu harus pergi
Biar aku puas pandangi wajahmu
Dalam gerimis
Lalu........
Aku bisa membisu dan diam
Dengan menyimpan kenangan bersamamu
Dalam "SOLITUDE" hingga gerimis usai
.
Ayura, 2010

Bintang

.........."kan kuabaikan sgala rasaku
agar kaupun tenang dengannya"............

Ketika hati memilihmu..........
senandung cinta melantun perlahan
dalam palung hati.
Akankah terucap kata
saat kau genggam jemariku
memintaku  dengan santun..........
..."maukah kau menikah denganku?
tercekat tak dapat berkata..........
inikah saatku?
saat kau meminta dan memilihku
saat palung hati tak bisa menolak
saat bayangan masa lalu berkejaran
seolah berkata...."dia sama sepertinya"...
tak mampu berkata saat kulepas genggamanmu,
aku belum bisa
aku tak akan bisa
menghapus bayangan hitam dalam hidupku
Namun..............aku yakin
kamu bisa dan akan bisa
karena kamu adalah bintangku
yang selalu ada dalam malam malamku.

Ayura, 2010

Sakit.............

Kemarin..............kamu add aku Re. Aku senang karna temen aku bertambah lagi. aku suka kamu karna kamu baik, perhatian juga bersahabat. Tapi diawal aku sudah buat kamu g nyaman Re....aku buat kamu tersinggung. Maafin aku Re.........aku tidak bermaksud untuk menyakitimu. Tapi begitulah aku, yang selalu berkata apa adanya. Tidak akan kututupi apa yang aku lihat.
Hari ini...............kamu sapa aku Re..........kamu bercerita tentang hidup, tentang sahabat, tentang dunia, tentang semua yang aku suka. sehari ini aku gembira, aku senang, sesaat aku lupa akan sakitku Re..........
Mengalir indah di dalam palung hati.....aku begitu terbuai dengan harmonimu. Aku sejenak hilang dari duka, dan menggenggam asa yang mungkin akan ada buat aku.
Tapi...........sekali lagi aku buat kamu sakit Re...........aku buat kamu terluka. Aku tak bermaksud melukaimu Re....lukamu dari masa lalu yg selalu kamu ungkapkan padaku. Aku mungkin keterlaluan Re..........
Aku salah.........aku ternyata bukan teman yang baik buat kamu........aku sakit karna aku selalu menyakitimu.
Besok.............aku harap kamu sapa aku lagi Re........menyanyi dan menari, menguntai cahaya rembulan dan menganyam semburat lembayung senja. Re...........maafkan aku.


Ayura, 2010
.

Siapa aku?

Siapa aku?
Ketika seseorang bertanya siapa kamu?
Aku terpekur di depan cermin
Siapa aku sebenarnya?
semua yg ada dalam diriku
aku tak tau siapa sebenarnya aku
jika mata, telinga, hidung dan mulutku
bekerja sesuai tugasnya
atas perintah siapa?
tangan kakiku melangkah dan bekerja karna siapa?
atas perintah otakkah?
lalu aku bertanya lagi..........
otak diperintah siapa?
jadi?
siapa aku?

Ayura, 2010

Puisi Kecil Untukmu

Apa salah jika aku senang melihat kamu?
Apa berdosa jika aku  selalu mimpi tentang kamu?
Apakah aku membuat kesalahan jika aku cinta semua tentang kamu?
Apakah aku membuat masalah jika aku selalu merindukan kamu?
Ketika aku melihat kamu........
Ketika aku melihat senyum kamu.........
Ketika aku mendengar suara kamu.........
Hatiku serasa menari
Aku tidak tahu apa yang kamu rasakan sekarang?
Apakah kamu juga merasakan perasaan yang sama dengan aku?
Tapi.............
Sekarang aku sadar, aku hanya teman bagi kamu
Tidak lebih.

Ayura, 2010

Tadi malam

Kau datang dalam mimpiku
yang kesekian kalinya
di hatimu ada goresan cat putih
dan sekuntum bunga melati
sinar matamu melukiskan alam
dimana dengan rasa sangat
serta bunga kasih dan harum sayangmu
seluruhnya berwarna putih
padahal...........
Kau telah pergi jauh
jauh arungi samudra hidupmu
dan sewarna anak panah
yang aku lepaskan kemarin
dari busur yang berbeda
dan ujungnya menancap
pada sudut yang tidak pernah kita bicarakan
setiap ada bayanganmu.....
rinduku tertikam semakin parah bernanah
dan selalu terbuka perih
tanpamu.

Ayura, 2010

Begitukah Hidup?

Langit temaram menghiasi ufuk langit
jauh tak terbatas
senyap merayap.......
sementara kita berdua membisu
hanya detak jantung memukul keras
ku kubur semua keinginan
seekor camar kecil melintas acuh
dan lenyap di balik gelombang
ombak tak jenuh berkejaran
memecah dan sirna di tepian
seekor kepiting kecil merayap
di pinggir karang dan terhempas kembali
oleh ombak tanpa pegangan
sementara di kejahuan perahu nelayan
berlayar mengitari lautan luas
mencari ikan dengan jalanya
Kamu berbisik............begitukah hidup?
kemudi diri adalah keimanan
malam terus bergulir seperti dulu.......
esok...........dan selanjutnya......
aku hanya mampu terpaku membisu
dan tak mampu berbuat apa-apa
dalam dekapanmu...aku menangis
andai kau pergi.............
sepilah hatiku bagai lautan tanpa nelayan..

Ayura, 2010

Malamku

Kemarin......
Aku duduk berdua denganmu...
Memandang langit,menghitung bintang
Mengukir indahnya sinar rembulan,
Menguntainya menjadi cahaya hati
Menggenggam malam hingga pagi tiba
Ditemani kukuk burung hantu juga intan mata sang kucing
Juga suara jengkrik
Kamu serasa bersinar di bawah sang rembulan
Putih merona bahagia...
Aku bahagia bersamamu.......kemarin

Kini.........
Aku duduk sendiri
Ditepi pantai tanpamu
Kujaring rembulan yg redup sinarnya
Kuuntai pasir putihnya
Kugenggam malam sepi
Senyap tanpa suara camar dan desiran daun kelapa
Tanpa kedipan sang bintang
Aku terpekur menatap malam tanpamu
Begitu tega kau tinggalkan aku
Sendiri menghitung sang malam.....kini

Nanti..........
Aku tak lagi punya waktu
Duduk menghitung malam 
Menguntai pasir putih
Menjalinnya menjadi sebuah rindu
Mendengarkan kidung-kidung malam
Aku akan selalu merindukanmu
Mengingatmu...mengenangmu...nanti

Ayura,2010

Andai dia tau............

Matahari dalam dadanya bersemayam
Saat kuterjemahkan makna cahaya
Goresan awan mengelabu
Adalah keraguanku.......untuk menatap sempurna
Semestinya dia tahu tentang aku
Yang telah sekian lama
Menjaring bintang dan rembulan
Dalam dekapanku..........
Cahaya kupendam.............jg kupendarkan
Jadilah untaian kata, jadilah sikap
Ingin aku menggapai dan memeluknya..........
Dalam risau dan getar hati
Sampai saatnya dia tahu gelisah hatiku
Andai kita tak berjabat hati

Ayura, 2010

Sedihku

Ayu............
hari ini aku sedih kembali
aku juga marah
aku kesepian............
Ayu.....
kenapa saat aku gundah,tak ada yg bs aku lakukan
tak ada yang mau mendengarkan
segala kegundahanku
semua keresahanku
juga semua rasaduka yang ada di dadaku
Ayu.......
tiap aku berdoa,aku selalu meminta
"Tuhan..........andai Engkau jg sayang aku....
ijinkan aku bersamanya"
bersamamu Ayu....
bermain di surga Tuhan
bercerita tentang kesepianku selama kau tiada
Ayu............
mintakan pada Sang Khalik
mintalah aku menemanimu.....

Ayura, 2010

Rinduku

Ayu............
hari ini aku kesepian
sama seperti malam -malam yang lalu
tiada canda dan tawamu..........
Ayu.........
ketika gerimis datang
aku hitung butiran- butirannya
sebanyak itu rinduku padamu
akankah disana kau juga rindukan aku?
Ayu.......
jika kumenangis.....
akankah hatimu merasakan basah air mataku?
jika kutertawa.......
akankah ragamu melayang mendengarnya?
jika kubersedih.....
akankah jiwamu gelisah meronta?
jika kubahagia.......
akankah matamu bersinar laksana bintang kejora?
Ayu...........
jika kau pulang,
akuingin menitipkan hatiku untukmu
agar jika ku rindukanmu
seperti malam ini dan malam-malam yang lalu
kamu tinggal mengecup hatiku
membasuh rinduku dengan sayangmu
memelukku hangat dalam dekapanmu
Ayu........
rinduku hanya untukmu.

Ayura, 2010

Kesendirianku

Sendiri aku meniti hari melewati sepi
Sendiri aku menapaki sunyi merangkum mimpi
Sendiri aku membelai resah............
memendam duka dan mengecup luka
Sendiri aku menguak derita merobek rasa
Sendiri aku menata hati..............
dan tertatih aku tanpa kasihnya
Karena...........
Dia adalah angan dalam kelam
Sisa mimpi tadi malam
Dia adalah pencuri hati
Dari masa lalu..........
Yang pernah berlari dengan sepotong hatiku
Dan dia adalah perahu
Yang tak mau menunggu.....
Kusediakan tempat untuk berlabuh

ayura, 2010