Ketika aku hitung gerimis yang jatuh
aku menangis dalam hening kalbu
airmataku mungkin tak sederas gerimis
namun sedihku menusuk palung hati
Saat ragu mulai mengusikku
saat denting dawai tak lagi merdu
kemana lentik jari yang slalu memetiknya?
kemana suara suara denting menghilang?
Aku hanya tercekat tak bersuara
memandangi jemariku yang tlah beku
membeku karna gerimis yang lama
sampai kapan duka dalam kalbuku?
terdiam memaku memandangi gerimis
tanpa memetik dawai agar berdenting
agar gerimis tak lagi mengusik saat senja melembayung
mengantar burung pipit pulang keperaduan,
mengajak pungguk memetik dawai
agar selalu berdenting indah
melantunkan rindu di waktu gerimis
Ayura, 2010
No comments:
Post a Comment