selasa, 27 Juli 2010
Kemarin...............
Aku kembali ke tempatmu, kembali untuk menemuimu
dalam hati aku ingin kamu menjemputku
agar bs kupeluk erat tubuhmu sekedar melepas rasa kangen ini
tapi....."udara dingin,lebih baik kamu naik taxi"
mencoba mengerti dengan keputusanmu
dan berfikir....betapa perhatiannya dirimu
meski sebenarnya aku tau bukan itu.
Di Kuripan aku melepas lelah....kembali menunggumu
ketukan pelan di pintu membuat hatiku bergenderang ramai
Jendralku telah datang.....menemuiku.
"selamat malam dokter".....hanya itu yang sanggup aku dengar
ingin rasanya aku meloncat memelukmu...tapi tanganku menggantung lama
untuk kau sambut sekedar berjabat tangan.
Acara dinner seafood batal......dinner di Kuripan jg mungkin bisa mencairkan suasana.
tak ada yang istimewa, tak ada yang manis......semua biasa saja.
aku hanya menunggu janjimu saat kita bertemu kita akan bicarakan semua.
Tapi sampai 3 jamaku menunggu aku hanya mematung diam
melihat damainya kamu tidur, aku pandangi sepuas mungkin.
Tak ada kata, tak ada ucapan yang keluar hanya kebisuan.
aku sadar kamu benar-benar seorang Jendral yang angkuh.
tak sedikitpun terbersit di hatimukah kalau aku ada di dekatmu?
tak inginkah kau genggam jariku yang dingin dan berkata
"maaf, mungkin aku tidak bisa memberi apa yang kamu inginkan?"
bagiku, meski itu menyakitkan tetapi kamu masih perhatikan aku.
hatiku mungkin telah hancur.....berkeping-keping.
kubawa langkah ini ke Syamsuddin Noor...
berharap kau datang hanya sekedar mengucap selamat tinggal.
kosong, hampa, hilang semua harapanku.
aku begitu naif.....manis yang kurasakan kemarin
saat aku telan begitu pahit dan perih menusuk jantungku
aku telah merendahkan diriku dihadapanmu,
aku telah menempuh ribuan kilometer untuk menemuimu
inikah balasannya untukku?
pantaskah aku mendapatkan semua ini?
Mungkin aku terlalu mencintaimu hingga aku buta
tapi...inilah aku yang menyayangimu dengan tulus
bagaimana aku bisa melupakan kamu
yang bisa membuat aku bahagia sekaligus menderita?
ini yang terakhir dariku buatmu sang Jendralku....
terimakasih untuk semuanya...
Biarkan cinta yang menentukan jejak kita akan berhenti dimana
Aku percaya bila hati yang bicara....aku dan kamu akan bertemu dalam satu jiwa.
itu adalah harapanku.......meski bagimu itu tak akan terjadi.
Kembali aku termangu di Syamsuddin Noor.....
dan burung besi ini membawa aku kembali pulang.
Lewat "SOLITUDE" aku ingin ucapkan kata yang tak sempat terucap
"Selamat tinggal Jendralku, terima kasih kau sudah buat pelangi di hidupku meski hanya sesaat, dengan sayapnya burung akan terbang dengan sempurna.....dan aku sudah kehilangan kamu tuk jalani sisa hidupku dan dengan ketulusanku aku berdoa untuk kebahagianmu, ."
Ayura, 2010
4 comments:
sabar dan tabah untuk menjalin kisah cintamu ini...
yakin dan pastilah ini bukan puncak dari segalnya...
aQ yakin kau akan bisa jadi sang JUARA melebihi sang JENDRAL itu...
ternyata terjadi juga apa yg selama ini aku takutkan
kembali hati ini ..............
terima kasih cintaku..
kau telah memberi warna dalam hidupku....
yg kasi komentar......makasih banyak ya....
buat sang jendral....I miss you
Post a Comment